Pengalaman Membawa Bayi 10 Bulan Naik Pesawat - Setelah hampir dua tahun tidak mudik, alhamdulillah tahun ini kami bisa merasakan bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri di kampung halaman. Rasanya campur aduk sekali ketika memutuskan untuk mudik lebaran tahun ini. Senang karena bakal bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersama keluarga besar, namun juga agak khawatir membawa Shanum.
Sebelum menikah, ada satu kejadian di pesawat yang membuatku takut sekali untuk membawa bayi. Kala itu aku melihat seorang Ibu dengan panik menenangkan bayinya yang menangis histeris. Hampir semua mata tertuju ke sang Ibu.
Tentu saja si Ibu makin panik dilihat banyak orang dan sepertinya Ia merasa tidak enak dengan penumpang lain karena tangisan anaknya. Karena kejadian itu, aku jadi sedikit was-was dan sering sounding ke Shanum tentang perjalanan mudik nanti.
Sounding Adalah Koentji
Sounding adalah bisikan atau kata-kata positif yang diberikan secara berulang kepada seseorang dan dilakukan saat pikiran bawah sadar orang tersebut aktif. Biasanya tujuan sounding untuk membentuk atau mengubah perilaku.
Setelah satu bulan melakukan sounding kepada Shanum, suprisingly perjalanan mudik kami mulus. Aku sangat bersyukur sekali ketika perjalanan mudik, Shanum tenang dan terlihat enjoy dengan perjalanan kami. Bahkan ia dengan riangnya bermain selama penerbangan berlangsung.
Meski beberapa kali ia bosan dengan permainannya, tidak sulit untuk membuat Shanum senang dan tenang kembali. Biasanya sounding kami lakukan ketika Shanum tidur dan belum nyenyak. Selain waktu ia tidur, aku dan suami selalu menceritakan rencana mudik kita, perjalanan yang akan di lewati untuk sampai ke kampung halaman, dan apa saja yang mungkin nanti akan dijumpai.
Usia Berapa Sih, Bayi Boleh Naik Pesawat?
Pertanyaan ini juga kerap muncul di benakku ketika ingin membawa Shanum mudik. Setalah membaca beberapa referensi dan konsultasi tentunya, dokter menyarankan boleh membawa bayi naik pesawat sejak usia bayi 6 minggu.
Tentu hal tersebut bergantung kepada kondisi kesehatan bayi, ya Bund. Kalau dari maskapai sendiri tidak ada aturan pasti tentang usia berapa bayi bisa naik pesawat.
Selain usia bayi, biaya ongkos untuk bayi juga sering dipertanyakan. Meski dipangku oleh orang dewasa, hal tersebut tidak menjadikan bayi terbebas dari ongkos.
Bayi juga dikenakan biaya tiket, biasanya 20 persen dari tarif orang dewasa. Peraturan ini berlaku untuk bayi di bawah usia 2 tahun, ya. Kalau sudah lebih dari usia tersebut, ya tiketnya sama dengan orang dewasa (hiks, yuk nabung yang banyak lagi).
Tips Agar Parents Nyaman Bepergian Bersama Bayi
Perjalanan bersama bayi memang harus disiapkan dan direncanakan agar nyaman. Beda banget ya, waktu belum punya anak. Rasanya perjalanan mendadak jauh lebih seru, hahaha. Berikut 5 tips agar parent nyaman bepergian bersama si kecil.
1. Sounding
Seperti yang sudah ku ceritakan di awal, sounding memiliki peran penting dalam kelancaran perjalanan bersama bayi. Bayi cenderung akan tenang jika merasa nyaman dan aman, dan tempat ataupun suasana baru selalu asing bagi bayi.
Sebagai orang tua, kita harus memperkenalkan situasi apa saja yang mungkin akan terjadi, apa saja yang akan anak temui dan hadapi. Mungkin cara ini terlihat tidak masuk akal, ya. Mengajak bayi berbicara sedetil itu mungkin sia-sia bagi sebagian orang. Namun, percayalah, bayi kita jauh lebih cerdas dari apa yang kita bayangkan.
2. Perhatikan Jam Tidur Bayi
Pengalamanku membawa bayi naik pesawat, lebih baik memilih jam terbang sesuai dengan jam tidur bayi kita. Jika tidak ada jadwal yang sesuai, pastikan si bayi benar-benar dalam keadaan aman dan nyaman.
Tidak sedang mengantuk, sedang tertidur, popok harus dalam keadaan bersih, dan bayi pun harus dalam keadaan kenyang. Singkatnya, hindari hal-hal yang memungkinkan bayi rewel.
3. Menyusu Agar Telinga Tidak Sakit
Pertama kali naik pesawat, saya tidak nyaman dengan keadaan telinga yang pengang seolah budek. Hal tersebut juga pasti akan dialami bayi kita. Jika orang dewasa bisa saja menguap atau menelan ludah untuk menetralkan telinga, maka bayi harus menyusu agar telinganya aman.
Bisa juga menggunakan penutup telinga, jika bayi nyaman dengan benda tersebut. Berhubung Shanum tidak nyaman dengan penutup telinga, jadilah ia sesekali menyusu dalam beberapa waktu sekali.
Dari perjalanan mudik membawa bayi kali ini, aku banyak sekali belajar. Bagaimana mengondisikan agar bayi tetap nyaman, menghargai aksi baik anak bayi ini, jadi ketika ia sedikit rewel aku tidak berani kesal padanya.
Kerja sama dengan pasangan juga sangat diperlukan. Biasanya aku bergantian dengan suami untuk menggendong dan mengasuh Shanum. Karena kalau sendiri itu, pasti amat melelahkan secara fisik dan emosional.
Agar lebih aman lagi, bisa konsultasi dulu ke dokter anak yang biasa menangani si bayi tentang bagaimana cara aman membawa bayi bepergian jauh menaiki kendaraan udara, laut dan darat. Nasihat dan pencerahan dari ahlinya jauh membuat kita sebagai orang tua lebih percaya diri.
Perjalanan Udara yang Lebih Terjangkau Bersama BRImo
Tahun ini, kmi berencana akan mudik lagi ke Sumatera Utara. Tentunya akan menggunakan pesawat, agar perjalanan lebih mudah dan tidak menghabiskan waktu liburan di jalan yang terlalu banyak. Saya mulai melirik pemesanan tiket pesawat melalui aplikasi BRImo dari BRI.
Bukan tanpa alasan, selain transaksi di #BRImoMudahSerbaBisa, ya tentunya karena tergiur dengan adanya potongan diskon. Bayangkan saja, kita bisa hebat 50 persen loh kalau pesan tiket pesawat melalui BRImo.
Dalam rangka #BRImoFSTVL, BRImo banyak sekali memberikan diskon dan kemudahan bagi penggunanya. Pastikan kamu juga ikut merasakan manfaat dan promonya ya.
Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku ya! Berikut syarat dan ketentuannya.
1. Cashback 50 persen pemesanan tiket pesawat melalui BRImo tanpa minimum transaksi.
2. Maksimum cashback Rp250.000.
3. Cashback dilakukan ke rekening sumber transaksi maksimal H+3 setelah transaksi dinyatakan berhasil.
4. Satu user BRImo maksimal mendapatkan 2 kali cashback selama periode program.
5. Kuota program 30 transaksi per hari atau 930 transaksi selama periode program.
Cara Pemesanan Tiket Pesawat Melalui BRImo
1. Login ke BRImo dan pilih fitur Lifestyle.
2. Pilih Travel lalu Pesawat.
3. Pilih Rute, Tanggal, Jumlah Penumpang dan Kelas Penerbangan.
4. Pilih Penerbangan yang Diinginkan
5. Isi Data Pemesan dan Penumpang.
6. Konfirmasi transaksi dengan memasukkan PIN.
7. Transaksi pembelian tiket berhasil dan e-tiket akan dikirimkan melalui email yang sudah didaftarkan saat pengisian data.
Bersama #BRImo perjalanan nyaman dan tetap hemat. Selain berlimpah promo, #BRImoFSTVL juga #BerlimpahHadiah loh. Kamu bisa raih 100.000 hadiah langsung di BRImo FSTVL. Caranya dengan perbanyak menabung di BRI dan transaksi melalui BRImo.
Jika belum memiliki aplikasinya, bisa download sekarang, ya teman-teman. Menangkan juga hadiah undian BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor seperti Vespa Primavera. Jangan lewatkan pula hadiah mingguan di Friday Deals. Nah, perjalanan lebih seru, kan kalau bersama BRI?